Chapter 2
Pernyataan Cinta Rina
SMU Permata Bangsa masuk pukul 7.15 pada hari jumat, sedangkan hari biasa pada pukul 8.00. Banyak sekali yang sering datang terlambat pada hari ini, tapi masih dapat ditoleransi jika belum lewat pukul 7.30. Batas toleransi keterlambatan di SMU ini hanya 15 menit.
Rina berlari setelah turun dari bis yang berhenti di perempatan jalan menuju sekolahnya. Bukan karena kabur karena nggak bayar ongkos, tapi karena jam tangan pink di tangan kanannya sudah menunjukkan pukul 7.39 menit. Jalur bis kota tidak melewati depan SMU Permata Bangsa, tetapi seratus meter dari sekolah ini, terdapat jalan raya yang dilalui berbagai jenis kendaraan angkutan. Seperti Bis, Metromini dan sejenisnya.
Gerbang sekolah terlihat dari kejauhan telah tertutup rapat dan ada seorang guru yang berada di balik gerbang itu. Sekitar tiga orang murid sedang berdiri mendengarkan ceramah si penjaga gerbang tadi. Rina pun menghentikan langkahnya.
Pernyataan Cinta Rina
SMU Permata Bangsa masuk pukul 7.15 pada hari jumat, sedangkan hari biasa pada pukul 8.00. Banyak sekali yang sering datang terlambat pada hari ini, tapi masih dapat ditoleransi jika belum lewat pukul 7.30. Batas toleransi keterlambatan di SMU ini hanya 15 menit.
Rina berlari setelah turun dari bis yang berhenti di perempatan jalan menuju sekolahnya. Bukan karena kabur karena nggak bayar ongkos, tapi karena jam tangan pink di tangan kanannya sudah menunjukkan pukul 7.39 menit. Jalur bis kota tidak melewati depan SMU Permata Bangsa, tetapi seratus meter dari sekolah ini, terdapat jalan raya yang dilalui berbagai jenis kendaraan angkutan. Seperti Bis, Metromini dan sejenisnya.
Gerbang sekolah terlihat dari kejauhan telah tertutup rapat dan ada seorang guru yang berada di balik gerbang itu. Sekitar tiga orang murid sedang berdiri mendengarkan ceramah si penjaga gerbang tadi. Rina pun menghentikan langkahnya.