Chapter
12
Ujian
Cinta Rina
Rina tampak berdiri tegang di depan sebuah pintu. Sebelum
membukanya tak lupa ia panjatkan doa dan menghela nafas panjang. Segenap
kekuatan batin ia kumpulkan dan Ia pun membuka pintu.
Kakek terbaring di atas sebuah ranjang. Perasaan sedih Rina
pun bergejolak hingga air matanya pun mulai mengalir.
Kek…
Kakek jangan mati
dulu yah. Rina belum sempat membalas segala kebaikan Kakek. Selama ini Rina
selalu aja merepotkan Kakek… merepotkan Nenek. Keluarga yang Rina kenal cuma
Kakek dan Nenek. Kalo Kakek pergi… Rina dan Nenek pasti kesepian. Rina gak mau
kehilangan candaan Kakek, cerita-cerita seru Kakek dan rumah pasti jadi sepi
tanpa guyonan Kakek.