Jumat, 08 April 2011

Cerpen | Kucingku Malang...

KUCING KU YANG MALANG

Ih, ada kucing hamil masuk-masuk kamar ku. Jangan melahirkan di sini ya? Nanti Bintang capek bersihin kamar. Puss, melahirkannya di luar saja ya...
Gumam Bintang. Dia pun meletakkan ransel dan mengganti seragam sekolahnya. Hari ini merupakan hari yang sangat berat baginya. Masalah di sekolah dan masalah di rumah dengan kakaknya. Akhir-akhir ini Bintang sering dikucilkan sama kakaknya yang sangat sibuk mengurus cewek-ceweknya yang berjibun banyaknya dan melupakan Bintang.
Malam ini, Bintang duduk di beranda rumah sambil memandangi langit malam. Kucing yang tadi datang dan mengelus tubuhnya di kaki Bintang.
“Puss! Lapar ya? Sabar ya! Bintang ambilkan makanan.” Ucap Bintang. Sang kucing hanya mengeong dan mengikuti langkah kaki Bintang menuju dapur.
“Yah! Cuma ada nasi sisa aja. Gak ada ikan nih. Mudah-mudahan kakak pulang bawa ikan. Ehehehe! Ngarep deh. Puss maem ini aja ya?” gerutu Bintang pada kucing.
Bintang pun kembali ke teras beranda sambil melihat bintang. Beberapa saat kemudian kakaknya datang dan hanya mengucap salam lalu masuk ke kamar. Bintang jadi ceberut, kakaknya sudah benar-benar cuek dan sibuk sama dunianya. Padahal banyak hal yang ingin Bintang curahkan.




Hari ini kucing itu sepertinya akan melahirkan. Bintang terlihat tak sabar menanti sang kucing melahirkan anak-anak kucing yang lucu-lucu. Lewat facebook dan facephone dia sebarkan kegembiraannya itu. Sejak sore Bintang sudah kelabakan melihat tingkah sang kucing. Bintang takut kucingnya masuk ke kamarnya dan mlahirkan di sana.
Sebuah kardus disiapkan Bintang untuk tempat melahirkan calon induk kucing itu. Bintang menuntun induk kucing itu ke kardus tersebut meski sang kucing agak rewel.
Puss! Bentar lagi jadi Ibu ya... tetap semangat dan jangan menyerah ya?
Kucing pun mulai mengerang. Dan dia pun melahirkan 6 ekor anak kucing. Bintang terlihat girang karena sekarang ada teman baru di rumahnya.
Uhm! Kasih nama apa ya?
Tiba-tiba, sebuah sms masuk ke HP Bintang. Dia pun membacanya.
Bintang gak ke masjid liat latihan kasidah? Drpd malam minggu sendirian di rumah? :)
Bintang pun membalasnya dengan penuh harap cemas. Bintang takut Kakaknya tidak menanggapi SMSnya lagi.
Ga’ kk kesana aja. Bintang Mau liat kucing mlahirkan.
Tak lama berselang, balasan pun datang.
Wah, smoga bayi n ibunya sehat. Dd jadi doktel hewan ya sekarang? Hehehe!
Wajah Bintang kembali bersemangat.
ow ia kucing'qu ud lahir
wrna hitam putih ,loreng putih,Yg lain blum Lahir hihihi lucu" the kyak kk :),:p ckck
Mereka pun saling berkirim SMS hingga tak terasa malam pun memanggil dalam selimut bintang-bintang dan bulan.

Bintang bangun dan mendapati 6 anak kucing yang sedang menyusu pada induknya. Namun sepertinya sang induk mulai pilih-pilih kasih. Terlihat sang induk mulai bertindak kasar pada anak-anaknya. Mengabaikan dan tak acuh saat suara teriakan mungil anak-anak kucing itu memanggil.
Satu persatu anak kucing pun mati dan hanya tertinggal dua ekor anak kucing yang lucu. Cimon dan Noe Chan. Semoga kalian tumbuh jadi anak kucing yang lucu... Bintang membatin.

Hari-hari berlalu, kini Bintang senang ada yang menemaninya bermain di rumah. Setiap kali pulang sekolah, Bintang selalu merasa kesepian karena orang-orang rumah masih belum pulang bekerja. Anak-anak kucing itu jadi teman Bintang di saat sepi.
Anak kucing itu, diberi nama Noe chan... karena akhir-akhir ini Kakaknya yang bernama Noe sudah mulai berubah. Dia sudah jarang mendengarkan Bintang dan kerjanya hanya menasihati tanpa mendengarkan penjelasan dari Bintang. Karena itu, Bintang menamakan kucing itu Noe chan karena dia rindu sosok kakak yang mendengarkan dan bukan menasihati.
Bintang menganggap kucing itu sebagai kakak dan mulai menceritakan jeritan hatinya selama ini yang terabaikan. Di saat dengan Bintang, kak Noe terlihat berusaha tampil sempurna dan bicaranya seperti orang lain. Tapi di hadapan cewek-cewek lain, kakak Noe terlihat bebas dan tersenyum dengan canda gurau.
Padahal Bintang ingin sekali kakak bertanya, “mengapa kucingnya dikasih nama noe chan?” tapi kakak tidak pernah menanyakan hal itu. Kakak hanya perduli dengan egonya, dan berusaha jadi orang sempurna agar digemari cewek-ceweknya.
Kucing mungil ini sudah membuka matanya dan melihat dunia. Bintang ingin sekali memberikan makan namun anak kucing kan masih harus minum Air Susu Kucing. Hehehe!
“Kucingku... cepat besar ya?” ucap bintang sebelum pergi ke sekolah.


26 Februari...
Bintang bangun dan mendapati noe chan tergeletak diam di samping induknya. Sepertinya ada yang salah dengan Noe Chan. Dan ternyata noe chan tidak beryawa lagi. Apakah terjadi sesuatu dengan Kak Noe?
Bintang pun memastikan itu dengan mengirim info tentang kematian kucingnya. Syukurlah kak Noe membalasnya. Namun sepertinya sifat Kakak sudah mulai berubah. Dia jadi berhati-hati jika berbicara dengan Bintang. Tidak bicara ceplas-ceplos dan blak-blakan seperti dulu.
Sekarang Bintang tidak punya anak kucing lagi. Bintang tidak punya tempat untuk didengarkan. Bintang sedih kehilangan anak kucing itu. Kucing yang paling imut itu...
Dasar kucing bodok! Taunya melahirkan anak tapi tidak tau merawat anak. Bintang membatin.
Namun dalam hatinya, Bintang berharap kelak akan ada anak kucing imut lain yang muncul dalam kehidupan Bintang. Karena Bintang ingin merawatnya hingga besar menjadi kucing yang penurut dan teman yang setia.
Noe Chan... semoga kamu diterima di sisi Allah ya? Jadi kucing yang baik ya di sana...
Sebuah SMS pun masuk:
Dongeng sebelum bobo ^_^
Di Jepang ada sebuah cerita rakyat bernama nekomata. Nekomata adalah arwah kucing yang gentayangan dan dianggap dewa oleh masyarakat Jepang. Orang Jepang percaya jika seekor kucing mati, arwahnya akan bersama Nekomata. Dan melindungi pemiliknya dari bahaya. Dan inilah awal kisah Nekomata...
Sho, adalah seorang pecinta Binatang. Umurnya sudah 20an Dia mempunyai halaman yang luas. Ada ternak ayam, babi dan sapi. Setiap hari dia merawat hewan ternaknya. Suatu hari Sho bertemu anak kucing yang kakinya terluka. Dia membalutkan perban pada kaki sang anak kucing. Dia merawat anak kucing itu yang diberi nama Rin Chan.
Hari berlalu berganti menjadi tahun. Sho terbaring sakit keras dan di sampingnya ada Rin Chan yang selalu berdiri mengawasinya. Dan akhirnya Sho pun dipanggil Tuhan. Keluarganya bersedih dengan kepergian Sho. Besok Sho akan dimakamkan. Malamnya terdengar suara tangisan kucing yang menggema ke penjuru desa.
Esoknya, Sho terbangun dari kematiannya dan ia pun sehat dari penyakitnya. Seluruh desa heran dengan kejadian ini. Dan mereka teringat kejadian malam tadi saat suara kucing menggema.
Sho jadi teringat Rin Chan. Kucing yang telah dia rawat selama 2 tahun ini. Dia pun menanyakan keberadaan Rin Chan, tapi tidak ada yang melihatnya. Padahal sejak Sho terbaring sakit, Rin Chan selalu ada disampingnya.
Sho berjalan di sebuah pohon tempat dia pertama kali menemukan Rin Chan yang terluka. Ternyata disana ada Rin Chan, tergeletak tak bernyawa. Sho jadi sedih...
Seorang pendeta Shinto yang kebetulan lewat menceritakan bahwa, semalam Rin Chan berdoa pada dewa. Oh, dewa. Aku kasihan melihat sahabatku sakit dan mati. Aku mempunyai 9 nyawa. Aku ingin menukar salah satu nyawaku sebagai tebusan nyawa Sho. Jika itu tidak cukup, Dewa boleh ambil 2, 3 atau semuanya. Dan doa Rin Chan pun dikabulkan dewa. 3 nyawa untuk menghidupkan Sho, 2 nyawa untuk menyembuhkan Sho, 1 nyawa untuk menambah umur Sho, 1 nyawa untuk memberi kebahagiaan Sho, 1 nyawa untuk mengembalikan senyuman Sho, 1 nyawa untuk memberikan kemakmuran Sho.
Untuk menghormati pengorbanan Rin Chan, Sho membangun sebuah kuil di dekat pohon itu dengan patung kucing dengan 1 tangan terangkat. Kadang-kadang saat malam, masih terdengar suara kucing dari kuil itu.
Dari sinilah orang Jepang percaya nekomata adalah arwah kucing penjaga majikannya. Yang memberikan senyuman dan kebahagiaan bagi majikannya...
Nah, Noe Chan mungkin saja mati agar dd’q bisa sembuh dari sakit, bisa bahagia selamanya, dan bisa tersenyum. Karena itu tersenyumlah... karena Noe Chan pasti akan kecewa dengan pengorbanannya bila Bintang tidak tersenyum. :)
Met bobo ya... semoga mimpi indah. ^o^

Dari : Noe Chan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar