Part 36
Pangeran Hati
“Kalian tahu Walt
Disney? Dia adalah pencipta Mickey Mouse. Film kartun yang sering kalian tonton
saat masih kecil itu. Bahkan mungkin masih ada yang suka menontonnya seperti
aku.” Canda Pak Guru membuat seisi kelas terkekeh dan riuh.
“Walt Disney pernah
berkata. If you can dream it, you can do it. Jika kamu bisa memimpikan itu.
Maka kamu dapat melakukan itu. Nah, setelah lulus kalian akan menentukan jalan
hidup kalian masing-masing. Jangan pernah takut menggapai cita-cita yang
tinggi.” Koar pak guru membuat seisi kelas hanyut dalam angan-angan impian
kami.
Hari ini hari
terakhir pelajaran karena tiga hari lagi kami akan mengikuti Ujian Nasional.
Ujian sesungguhnya dan gerbang terakhir untuk mengakhiri dunia sekolah. Kami
akan memasuki dunia kedewasaan. Setelah lulus kami resmi dipandang sebagai
orang dewasa dan bukan lagi anak abg. Mungkin diantara kami ada yang akan
langsung menikah setelah lulus SMA.
Yah, salah satunya
adalah Arya. Sang pangeran dan idola para siswi di sekolah ini. Inilah
kesedihan yang akan aku hadapi kelak.
“Ren? Kamu sudah
bilang ke dia?” Erni berbisik padaku di sela-sela riuh kelas ini.
“Belum.” Jawabku.
“Koq gitu sih?
Dikit lagi mau lulus loh.” Desak Erni.
“Aku gak bisa
bilang.”
Arya memandang aneh
ke arahku dan Erni. Entah dia mengerti atau nggak, sebenarnya yang aku dan Erni
bicarakan adalah dia. Tapi sepertinya Arya tetap saja polos dan gak mengerti
maksud pembicaraan kami.
Yah, setelah lega
menceritakan semuanya ke Erwin. Tuti dan Erni segera mendesakku untuk
ngungkapin isi hatiku sama Arya. Namun aku selalu enggan dan mengulut-ngulur
waktu. Gak kerasa sudah tiga minggu berlalu dan aku sama sekali belum
mengatakannya. Karena itu Erni jadi gemes dan kesal.
Bel pulang sekolah
pun terdengar. Setelah berdoa kami mulai berhamburan keluar kelas. Tiga hari ke
depan kami diberi waktu istirahat dan mempersiapan diri untuk Ujian Nasional.
“Ren, apa maksudmu
gak bisa bilang?” tanya Erni.
“Aku mau fokus
belajar untuk ujian.” Tegasku.
“Trus ngapain
mutusin Erwin kalo kamu nggak ada niat buat ngungkapin isi hati ke Arya?”
protes Erni.
“Arya itu udah
punya tunangan. Aku nggak mungkin bersamanya. Dan aku putus sama Erwin emang
karena aku lebih suka Arya. Dan aku juga gak mau jadiin Erwin pelampiasanku
karena gak bisa dapetin Arya. Aku gak ingin jalani masa pacaran yang hambar dan
terlalu hati-hati dengan Erwin.”
“Sejak kapan tahu
Arya udah tunangan Ren?” tanya Tuti.
“Udah lama. Bahkan
karena alasan itulah aku memutuskan untuk pacaran sama Kak Erwin. Kalian
sebenarnya dengar pembicaraan ku dengan Aldo waktu itu nggak sih?”
“Kamu hebat Ren,
bisa tegar gitu. Kalo Erni sih… seandainya Heru tiba-tiba tunangan mungkin aku
udah nangis-nangis di rumah sambil pura-pura ngiris bawang biar gak ketahuan
kalo nangis beneren.” Ucap Erni.
“Bagus juga tipsnya
tuh Ni. Nangis sambil pura-pura ngiris bawang.” Ledekku.
Erni hanya bisa
nyengir. Mungkin dia pikir sedang dipuji.
“Tenang aja Ren,
bilang aja siapa tunangannya. Aku ancem dia untuk jauhin Arya. Bila perlu aku
hajar dia.” Seru Tuti dengan menggebu-gebu.
“Mau dihajar?
Jangan ah, kasihan dia. Lagian pasti kamu gak akan tega ngehajar dia.” Ucapku.
“Yang nyakitin
sahabatku, pasti aku hajar gak ada ampun.” Seru Tuti berlagak bak pahlawan.
Aku jadi terharu
mendengarnya.
“Kak Reni?” sebuah
suara mengagetkanku.
“Fani?” ternyata
ada Fani di halaman sekolah ini. “Kenapa bisa di sini dek? Memang sekolahnya
Fani libur lagi yah?”
“Tidak Kak. Fani…
boleh dibilang bolos selama seminggu.” Jelasnya.
Aku takjub dengan
jawabannya. Ternyata ada sisi nakal juga nih anak. Jadi bingung mau marahin
atau mau ngedukung.
“Wah, gak boleh
begitu dek. Trus bolosnya kok jauh banget sih?” tanyaku.
“He eh. Tidak
apa-apa kok Kak, Mama sudah bercakap-cakap dengan Cik Gu di sana. Fani nak
pindah sekolah kat sini.” Jawabnya dengan logat KL nya itu.
“Oh ya? Asyik tuh
dek. Ini teman Kak Reni. Yang putih ini namanya Kak Erni. Trus yang hitam tuh
namanya Tuti.” Seruku sambil ngeledek dikit.
Tuti melototin aku
sejenak sambil mendaratkan pukulan ringan ke pundakku.
“Fani!” ucap Fani
sambil memberi salam.
Erni dan Tuti masih
terperangah dengan Fani. Mungkin kepingin nyubit pipinya saking gemes atau
heran dengan logat melayu kentalnya.
“Oh ya, Mang Jana
dah tunggu Fani. Fani ke sana yah Kak?” ucapnya sambil berlalu.
Aku hanya tersenyum
kecil padanya sambil mengangguk. Dia pun membalasnya dengan senyuman manisnya.
“Wah, Imutnya.
Siapa tuh Ren?” tanya Tuti.
“Namanya panjang
banget loh. Cut Fania Siti Fadhilah binti Datuk Omar Huzain. Putri bangsawan
melayu.” Jelasku.
Aku baru menyadari
namanya itu setelah melihat sekilas formulir yang dibawa Fani tadi.
“Busyet deh. Pasti
Pak Rochmat bakalan repot kalo ngabsen tuh.” Seru Tuti yang langsung dianggukan
sama Erni.
Yah, Pak Rochmat
guru Kimia kami itu emang kalo ngabsen selalu aja memanggil dengan nama lengkap
dengan embel-embelnya. Pokoknya kalo ada inisial atau singkatan, pasti bakalan
ditanya apa kepanjangannya.
“Wah, mungkin
adiknya Arya yah? Kan sama-sama bangsawan tuh.” Timpal Erni.
“Bener gak Ren?”
Tuti mencoba memastikannya padaku.
“Itu dia
tunangannya Arya. Mau menghajarnya kan? Silahkan aja, mumpung orangnya belum
pergi tuh?”s
“Apa? Anak kecil gitu?”
Tuti dan Erni tampak gak percaya.
“Siapa bilang dia
anak kecil. Umurnya udah 15 tahun loh. Dia kelas satu SMA. Aku juga awalnya gak
percaya loh.” Ucapku.
Tuti dan Erni hanya
bisa manggut-manggut ngerti. Sebenarnya aku sangat sedih harus berpura-pura bahagia
di hadapan Fani tadi. Hatiku sangat hancur jika membayangkan mereka berdua
bersama. Namun aku harus bisa belajar bersabar dan mengikhlaskan. Biarlah saat
ini aku merana. Rasa sedih ini akan kulampiaskan dengan belajar dengan giat.
Akan kurebut kembali Ranking tiga ku dari Arya.
Dan suatu saat
nanti aku ingin bertemu pangeran hatiku. Pangeran yang seperti Arya dengan
wajah keduanya. Pangeran yang misterius yang membuatku selalu penasaran
padanya. Pangeran yang membuatku selalu berdebar-debar bila di dekatnya.
Pangeran hatiku…
The Casino Hotel, Atlantic City - MapyRO
BalasHapusThe Casino Hotel 군산 출장안마 in Atlantic City, NJ 안양 출장마사지 - MapyRO's real-time 안양 출장마사지 driving directions, Atlantic City Casino Hotel 태백 출장마사지 Map, หารายได้เสริม View All Casino Hotel Map.